Sunday, 12 January 2014

Marc Marquez vs Marco Simoncelli

                                                                                vs
                                                                     image : crash.net
Marc vs Marco... Keduanya sama-sama pembalap yang sering terkena kasus. Ya, karena gaya balapnya yang liar. Namun, Marc sepertinya lebih ditakuti karena dengan gaya balapnya yang agresif itu ia mampu menjadi juara dunia pada tahun pertamanya di MotoGP.

Karir

Perjalanan karir Marco tidak semulus karir Marc. Marco harus jatuh bangun selama 4 tahun di kelas 125cc tanpa gelar juara dunia. Sedangkan Marc, di tahun pertamanya berlaga di kelas 125cc ia langsung mencicipi manisnya podium di sirkuit Donnington Park. Dua tahun kemudian, secara luar biasa ia menjadi juara dunia kelas 125cc dengan meraih 10 kemenangan. Di kelas 250cc, Marco harus menunggu selama 2 tahun untuk menjadi juara dunia. Sedangkan Marc, ia hampir menjadi rookie juara dunia di kelas Moto2. Dan benar-benar menjadi juara dunia pada tahun berikutnya (2012). Di kelas MotoGP, Marco hanya mampu menempati urutan 8 klasemen akhir pada tahun pertamanya. Sedangkan Marc, ia langsung menjadi juara dunia. Karir Marco Simoncelli berakhir pada tanggal 23 Oktober 2011. Satu minggu sebelumnya, Marco memberikan "hadiah" yang manis untuk tim Gresini, yaitu podium posisi 2 di sirkuit Philip Island, Australia.

Laguna Seca

Apa istimewanya sirkuit ini? Sangat istimewa karena sirkuit ini adalah satu-satunya sirkuit yang hanya menggelar balapan MotoGP. Tidak ada balap Moto2 (dulu 250cc) dan Moto3 (dulu 125cc) di Laguna Seca. Jadi, para rookie harus mampu beradaptasi dengan sirkuit "brutal" ini. Saat menjadi rookie, Marco tidak mampu menyelesaikan balapan di sirkuit ini. Sedangkan Marc, secara luar biasa ia menghabisi Valentino Rossi pada tikungan "Corkscrew". Dan, pada akhirnya ia pun mengubur impian Stefan Bradl untuk meraih kemenangan di Laguna Seca.

Fisik

Marco Simoncelli adalah pembalap dengan tinggi badan 183 cm dan ciri khasnya ada di kepalanya yang memiliki rambut kribo. Ia jadi terlihat seperti brokoli raksasa. Dengan tinggi badan yang setinggi itu, mungkin ia sedikit kesulitan mengendalikan motor Honda RC212V. Sedangkan Marc Marquez, mempunyai tinggi badan 168 cm. Tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek. Ia dengan mudah mengendalikan motor Honda RC213V.

Agresivitas

Sebetulnya mereka berdua adalah pembalap yang sangat agresif, namun Marco Simoncelli lebih sering terjatuh bersama "korbannya". Sedangkan Marc Marquez, ia menjatuhkan "korbannya" dan kemudian membawa "kabur" motornya hingga meraih kemenangan (vs Dani Pedrosa, Aragon 2013).

No comments:

Post a Comment